Kamis, 10 Januari 2019

Ujian Akhir Semester



 1. Pemanfaatan media sebagai sumber informasi memiliki kelebihan dan kekurangan, coba jelaskan dampak positif dan negatif dari media tersebut!
Jawaban
Dalam sebuah sistem informasi dari media tentunya memiliki dampaknya tersendiri saat ini teknologi informasi merupakan salah satu jenis dari bentuk teknologi yang berkembang dengan sangat pesat. Dimulai dari dampak positif dari media itu sendiri contohnya adalah bisa mempercepat arus informasi, mempermudah akses terhadap informasi terbaru dan membantu seseorang dalam mencari tahu. Arus informasi saat ini menjadi sangat cepat sehingga memberikan informasi mengenai suatu kejadian yang sedang hangat hangatnya dibicarakan secara cepat meskipun terkadang akurat dan tidak tepat. Tentunya bisa terlihat dampak negatifnya semakin berkembangnya teknologi media dengan arus informasi yang cepat seseorang selain akan cepat tahu informasi atau isu apa yang sedang dibicarakan di media itu seseorang itu pun akan dengan cepat mempercayainya meskipun itu belum tentu benar adanya sehingga seseorang dizaman sekarang ini lebih percaya apa yang didengar dari omongan omongan seseorang (netizen) sebelum melihat apa yang sesungguhnya terjadi. Sehingga seseorang tersebut menjadi malas untuk bersosialisasi dan akan menimbulkan kejahatan cyber ataupun cyber bullying. Selain dampak positif diatas adapun dampak positif yang lainnya seperti sharing dan berbagai file atau dokumen jadi dalam sistem informasi media kita bisa memanfaatkannya untu shareing beberapa file dan dokumen agar mempermudah dalam pekerjaan.
 2. Pada saat anda belajar tentang Literature searching strategy, menurut anda apa manfaat perkembangan sistem informasi keperawatan!
Jawaban
Menurut pendapat saya perkembangan sistem informasi keperawatan dalam literature serching streategy diantaranya jurnal itu adalah sangat mudah digunakan dan dicari tentunya perkembangannya pun menjadi pesat karena yang namanya jurnal itu tidak hanya satu satau pun dua melainkan lebih jadi dalam mencari informasi keperawatan yang kita butuhkan sangat mudah dicari dan banyak manfaatnyaa juga. Dengan belajar dengan literature searching strategy kita lebih banyak mengetahui macam macam jurnal dalam sistem informasi keperawatan jurnal pun tidak hanya tentang jurnal imiah adapun jurnal nasional dan terakreditasi jadi dalam mencarinya pun lebih mudah tahu diterbitkan oleh organisasi atau organisasi profesi tertentu.
3.      Setelah anda melakukan dinas di rumah sakit umum selama 2 minggu apakah sistem informasi manajeman RS dapat diaplikasikan dilahan praktik tersebut? Jelaskan!
Jawaban
Setelah saya melakukan dinas di rumah sakit umum RS menurut pengalaman saya yang saya lihat dan rasakan sistem informasi manajemen RS itu sangat diaplikasikan dan digunakan untuk pekerjaan sehari hari dimulai dari untuk melihat data pasien, penentuan pemberian obat serta tindakan keperawatan apa yang sudah dilalakukan oleh perawat dan pasien sudah diberikan perawatan apa saja selama di rawat di RS.
Serta dalam administrasi pasien.
4.      Telenursing menjadi isu yang terus berkembang sampai saat ini jika peraturan pemerintah sudah terbit, apakah anda setuju dengan telenursing sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat di kabupaten garut? Berikan alasannya!
Jawaban
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien. Sesuai dengan pengertiannya memberikan pelayanan dengan batasan jarak, jarak disini mungkin melalui media atau penggunaan teknologi lainnya dalam penggunaan tenknologi telenursing ini mungkin mempunya faktor faktor yang mempengaruhinya diantarany aspek ekonomi, aspek ekonomi ini mungkin jika ekonomi seseorang terpenuhi dan mampu membeli barang yang bisa dipergunakan untuk berkomunikasi dan bisa menggunakannya tentunya akan mudah ber telenursing akan tetapi jika ekonomi nya masih dibawah atau dikatakan belum mampu bagaimana bisa seseorang menggunakan teknologi telenursing ini. Akan tetapi dalam penggunaan telenursing ini akan sangat membantu untuk seseorang yang jauh dari pelayanan kesehatan sekitar dalam memberikan informasi dan memperpendek lama perawatan jadi saya setuju daengan telenursing ini dibalik penggunaan yang belum tentu semua orang mempunyainya akan tetapi banyak manfaat untuk dipergunakannya. Mungkin jika sudah terbit peraturannya pemerintah pun bisa ikut membantu memberikan keringanan pada seseorang yang belum mampu agar seseorang tersebut bisa menggunakannya dan dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya.
5.      Jika anda sebagai seorang perawat yang ahli dalam membuat program/aplikasi sistem informasi apa yang akan anda lakukan untuk kemajuan sistem informasi keperawatan di indonesia!
Jawaban
Jika saya sebagai seorang perawat yang ahli dalam membuat program/aplikasi informasi saya ingin memperbaruhi SIM-RS; atau SIK(Sistem Informasi Kesehatan) sekarang menjadi sistem yang sangat berkembang dan lengkap agar tidak ada banyak lagi coretan atau catatan atau mungkin juga tidak ada lagi aplikasi yang dibutuhkan karena akan sangat mengganggu dalam waktu pekerjaan yang dilakukan dan menghemat ruang penyimpanan dalam sebuah sistem komputer.

Jumat, 07 Desember 2018

Pengobatan Tradisional Sakit Gigi dengan Garam


       Di tempat tinggal saya jika ada seseorang yang sedang mengalami sakit gigi diberikan terlebih dahulu air yang dicampuri garam agar rasa nyerinya bisa reda sedikit. Caranya campurkan air dengan garam  lalu aduk lalu kumurkan didalam mulut 3-5x.
       Menurut penelitian para ahli percaya bahwa kandungan nutrisi serta vitamin yang ada di bahan alami di atas mampu membunuh bakteri penyebab sakit gigi. Meski tidak sepenuhmya bisa mengobati sakit gigi, bahan alami khususnya garam bersifat meredakan sakit gigi. Penelitian yang dilakukan para ahli menemukan jika kandungan mineral serta nutrisi lain pada garam mampu meredakan radan juga nyeri pada gigi. Walau air garam bisa meredakan nyeri atau sakit gigi, hal ini tentunya tidak sert merta membuat air garam sepenuhnya mampu menyembuhkan sakit gigi. Ketika sakit gigi dan ingin sepenuhnya sembuh, pastikan untuk senntiasa menjaga kebersihan gigi. Pastikan juga memeriksa kondisi gigi kamu ke dokter atau ahli kesehatan gigi.

Jumat, 16 November 2018

Contoh Telenursing




              Seorang teman menanyakan kepada saya tentang rasa sakit yang dialaminya melalu media sosial atau disebut juga telenursing rasa sakit yang dialaminya berada di daerah dada saya memberi saran untuk melakukan pijat ringan didaerah dada atau dengan berbaring menggunakan 2bantal dipunggungnya dan 1 bantal di bawah lututnya. Jika rasa sakit itu masih berlanjut segera hubungi dokter terdekat.

Sabtu, 10 November 2018

JURNAL GAGAL GINJAL




Judul jurnal           : KECEMASAN PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK   YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Volume                          :  46 ISSUE 3. TH 2012
Tahun                            : 2012
Penulis Jurnal            : LUANA NA, SAHALA PANGGABEAN, JOYCE VM LENGKONG, IKA CHRISTINE
Penerbit                        : UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

Latar belakang
Cemas (ansietas) adalah suatu keadaan patologik yang ditandai oleh perasaan ketakutan diikuti dan disertai tanda somatik. Kecemasan juga merupakan respon terhadap suatu ancaman yang sumbernya tidak diketahui, internal, samar-samar, atau konfliktual. Kecemasan salah satunya disebabkan oleh gangguan biologik, seperti penyakit ginjal kronik (PGK) yang membutuhkan hemodialisis. Penderita hemodialisis mengalami kecemasan, salah satunya dapat diakibatkan oleh kronisitas penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan frekuensi dan periode menjalani hemodialisis pada berbagai derajat kecemasan pada penderita penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS Universitas Kristen Indonesia.
Metode
Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional, dilakukan selama bulan Oktober- November 2011. Pengukuran derajat cemas menggunakan instrument Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRSA). Dilakukan analisis uji beda Kruskall Wallis untuk menganalisis perbedaan frekuensi dan periode hemodialisis pada tiga derajat kecemasan (ringan, sedang, dan berat).
Hasil
Dua puluh delapan (51,9%) laki-laki dan 26 (48,1%) perempuan penderita PGK yang menjalani hemodialisis di Universitas Kristen Indonesia ikut serta dalam penelitian ini. Terdapat 42 (77,78%) di antaranya yang mengalami kecemasan. Penderita dengan rerata periode dan frekuensi hemodialisis terpanjang mengalami kecemasan ringan, sedangkan penderita rerata periode dan frekuensi hemodialisis terpendek mengalami kecemasan sedang. Terdapat perbedaan yang bermakna antara frekuensi dan periode

hemodialisis dan derajat kecemasan pada penderita hemodialisis (p=0,002 dan p=0,003, secara berurutan).
Simpulan
Terdapat perbedaan yang bermakna antara frekuensi dan periode hemodialisis dan derajat kecemasan pada penderita hemodialisis.
Sumber

Artikel kedua

Judul Jurnal     : Hubungan Asupan Energi dan Protein dengan Status Gizi pada Penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang.
Volume               : 1, No 1 2012           
Tahun                 : 2012
Penulis               : Nihaya Ika Fahmia, Tatik Mulyati , Erma Handarsari.
Email                 : mulyati_tati@yahoo.co.id
Penerbit             : Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang


PENDAHULUAN
Penyakit gagal ginjal merupakan salah satu penyebab kematian di Indonesia dimana peningkatan jumlah penderita terus bertambah hingga saat ini. Berdasarkan hasil survei Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) tahun 1990 sampai 1992 menunjukkan bahwa 13% dari sekitar 50.000 orang penderita rawat inap di rumah sakit di seluruh Indonesia menderita gagal ginjal. Penderita gagal ginjal tahap akhir atau terminal di Indonesia bertambah sekitar 100 orang setiap 1 juta penduduk pertahun, hanya 3000 orang yang menjalani terapi dialisis dari 150 ribu gagal ginjal di Indonesia saat ini (Sapri, 2004) Pemberian terapi dialisis pada gagal ginjal bertujuan untuk memperpanjang umur dan mempertahankn kualitas hidup, dialisis dapat dilakukan dengan menggunakan cara hemodialisa. Sebagian besar terapi hemodialisa dilakukan di ruang rawat inap atau di unit hemodialisa. Di Indonesia hemodialisa umumnya dilakukan dua kali dalam seminggu dan satu sesi hemodialisa memakan waktu selama 5 jam. Asupan protein sangat diperlukan mengingat fungsinya dalam tubuh, pengaruh asupan protein memegang peranan yang penting dalam penanggulangan gizi penderita gagal ginjal kronik, karena gejala sindrom uremik disebabkan karena menumpuknya katabolisme protein tubuh. Gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa harus memenuhi kebutuhannya yaitu 1-1,2 g/kg BB/hari. Sumber protein didapat dari telur, daging, ayam, ikan, susu, semakin baik asupan protein semakin baik dalam mempertahankan status gizinya. Untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik melalui terapi hemodialisa diperlukan Pengaturan diet untuk mencapai status gizi yang baik.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk jenis Explanatory, metode yang digunakan adalah survey dengan pendekatan belah lintang (Cross Sectional). Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Tugurejo Semarang, mulai bulan Juni - bulan Juli 2012. Populasi penelitian adalah Semua penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Instalasi Rawat Jalan Unit Hemodialisa di RSUD Tugurejo Semarang pada bulan juli 2012. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis Explanatory, metode yang digunakan adalah survey dengan pendekatan belah lintang (Cross Sectional). Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Tugurejo Semarang, mulai bulan Juni - bulan Juli 2012. Populasi penelitian adalah Semua penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Instalasi Rawat Jalan Unit Hemodialisa di RSUD Tugurejo Semarang pada bulan juli 2012. hubungan antara variable dependent dan independent dengan data berdistribusi tidak normal.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang merupakan Rumah Sakit kelas B milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang terletak di Semarang Bagian Barat dengan kapasitas tempat tidur terpasang saat ini 242 tempat tidur. Luas tanah 26.700 m², luas bangunan 10.000 m² terdiri dari gedung rawat jalan, gedung IGD, 8 bangsal perawatan, kamar bedah, kamar bersalin, bangunan penunjang, kantor serta aula. Pelayanan di RSUD Tugurejo Semarang meliputi IGD, rawat inap, rawat jalan, apotek, bedah sentral, laboratorium. Pelayanan yang diberikan di instalasi rawat jalan meliputi poliklinik spesialis anak, spesialis kebidanan dan kandungan, spesialis bedah, spesialis penyakit dalam, spesialis kulit dan kelamin, spesialis orthopedi, spesialis paru, poli kusta, poli kecantikan, poli tumbuh kembang, poli gizi, poli psikologi dan poli VCT.
KESIMPULAN
Karakteristik penderita gagal ginjal kronik hemodialisa di RS Tugurejo Semarang terbanyak pada kelompok umur 46-60 th dan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan pendidikan responden sebagian besar lulusan SD sedangkan pekerjaan responden terbanyak adalah swasta. Status gizi responden sebagian besar dalam kategori normal (51,5%) dan asupan energi responden berkategori normal (51,5%), asupan protein responden berkategori normal (51,5%) Ada hubungan antara asupan energi dengan status gizi penderita gagal ginjal kronik hemodialisa dan ada hubungan antara asupan protein dengan status gizi penderita gagal ginjal kronik hemodialisa.

Sumber


Kamis, 01 November 2018

About Time



          Tentang waktu , waktu merupakan hal penting bagi seorang perawat karena setiap waktu seorang bisa dikatakan selamat dan tidak ataupun bisa dikatakan sudah sembuh atau belum sesuai keinginan klien. Waktu sangat penting jika perawat melewatkan sebentar saja bisa saja klien tidak merasa dipenuhi kebutuhannya. Setiap waktu seoramg perawat harus bisa mempelajari perkembangan seorang klien demikian juga dengan perkembangan disekitarnya. Dan kebetulan saya terpikir tentang waktu saat saya sedang mempelajari bagian dari pelajaran seorang perawat yaitu pada tanggal 30 oktober 2018 dalam mata kuliah Keperawatan Dasar yaitu materi TTV (Tanda-tanda Vital) tanda tanda vital merupakan bagian terpenting untuk seorang perawat tanpa mengetahui tanda-tanda vital seorang klien perawat tidak bisa lebih jauh mendiagnosa apa yang dirasakan oleh sang klien. TTV mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan klien pertama yang meliputi pemeriksaan suhu tubuh, nadi, pernafasan dan tekanan darah. Pengukuran TTV dilakukan setiap 5-15 menit jika klien tidak stabil atau resiko perubahan fisiologi secara cepat post op dan setiap 4jam sekali jika TTV abnormal bila ada perubahan signifikan dari hasil pengukuran TTV dilakukan setiap menit atau lebih sering dan jika klien merasa tidak seperti biasa kadang TTV dilakukan. Bisa dilihat jika klien merasa tidak ada perubahan bisa setiap menit diperiksa berapa waktu yang dibutuhkan oleh perawat untuk melakukan tugas yang lainnya. Maka dari itu waktu merupakan sesuatu yang sangat penting untuk seorang perawat jika seorang perawat lupa terhadap pasien yang merasakan tidak ada  perubahan sedikitpun dan perawat lupa untuk memeriksanya apakah klien akan merasa puas dengan asuhan yang kita berikan? Tentunya tidak. Maka dari itu seorang perawat harus bisa membagi waktu sebisa agar semua tugas bisa dijalankan sesuai yang diinginkan.


 Ini bagian dari pemeriksaan TTV yaitu mengukur tekanan darah pasien dengan menggunakan alat spigmomanometer dengan palpasi(diraba) pada bagian pergelangan tangan nadi radialis.




Ini bagian yang sama dari TTV yaitu mengukur tekana darah dengan cara di auskultasi(didengar) menggunakan stetoskop di daerah lipatan siku nadi brachialis.

Ini alat untuk mengukur tekanan darah yaitu spigmomanometer dan stetoskop. 

Normal tekanan darah 120/80 mmHg pada orang dewasa.